Kamis, 28 Juli 2016

5 Fakta Bumi Berbentuk Bulat

Sebelum bukti otentik berupa foto bumi dari luar angkasa keluar, belum ada seorang pun yang percaya. Begitu pula yang terjadi pada Galileo Galileo pada tahun 1616.
Ketika Galileo mengutarakan pendapatnya tentang bumi yang berbentuk bulat, pihak gereja pun
memusuhi lantas memenjarakannya. Pihak gereja sudah terlanjur percaya pada teori yang menyatakan bentuk bumi datar.

Ia mengatakan, sebenarnya mereka merupakan pencetus teori konspirasi tentang bumi datar. Itulah sebabnya mereka pun menganggap foto-foto yang ditunjukan NASA adalah palsu.
Tapi, terlepas dari munculnya kelompok flatearthers, hampir seluruh manusia di bumi percaya bahwa bumi berbentuk bulat.
Di samping itu, fakta otentik berupa foto bumi yang ditunjukan NASA dan ahli astronomi beberapa dekade ini cukup menguatkan pendapat bahwa bumi berbentuk bulat.

Berikut  5 Fakta Bumi Berbentuk Bulat:

1. Foto Bumi Dari Apollo 17


Apollo 17 adalah sebuah misi penerbangan berawak ke-11 dalam program Apollo NASA, dan merupakan pendaratan ke-6 dan terakhir di Bulan. Apollo 17 adalah peluncuran malam pertama dan yang terakhir di program Apollo.

Tepat pada tanggal 7 Desember 1972, tim Apollo 17 memotret gambar bumi dari luar angkasa. Bumi terlihat bulat utuh dan berwarna biru. Foto bumi tersebut direkam dengan kamera Hasselblad 70 mm dan lensa Zeiss 80 mm. Hasilnya, terbukti bahwa bumi berbentuk bulat.

2. Perbedaan Zona Waktu


Adanya zona waktu hanya bisa dijelaskan jika bumi ini bulat, dan berputar pada porosnya. Pada titik tertentu ketika matahari bersinar pada salah satu bagian dari Bumi, sisi lainnya tampak gelap, dan sebaliknya.

Inilah yang memungkinkan adanya perbedaan waktu dan zona waktu, khususnya dengan rentang lebih dari 12 jam.

Saat kamu menelepon sahabatmu di Amerika pada siang hari, di sana pasti sedang mengalami malam hari. Nah, hal itulah yang memperkuat bukti bahwa bumi berbentuk bulat.

3. Pergeseran Bintang


Pengamatan ini awalnya dilakukan oleh Aristoteles (384-322 SM), yang menyatakan Bumi bulat dilihat dari rasi bintang yang berbeda terlihat saat bergerak menjauh dari khatulistiwa.

Setelah kembali dari perjalanan ke Mesir, Aristoteles mencatat bahwa "ada bintang terlihat di Mesir dan Siprus yang tidak terlihat di daerah utara." Fenomena ini hanya dapat dijelaskan dengan bentuk bulat atau spherical pada bumi.

Semakin jauh agan pergi dari khatulistiwa, semakin jauh konstelasi yang diketahui pergi menuju cakrawala, dan digantikan oleh bintang-bintang yang berbeda. Ini tidak akan terjadi jika dunia itu datar.

4. Gerhana Bulan


Para filosof dan ahli bintang masa lalu mendasarkan pemikirannya pada kenyataan bahwa saat gerhana bulan, bayangan bumi yang terlihat pada bulan berbentuk bulat.

Selama gerhana bulan, bayangan bumi diproyeksikan di bulan ini selalu bulat. Jika bumi itu datar, maka proyeksi ini tidak akan selalu menjadi lingkaran

5. Seluruh Planet Berbentuk Bulat


Jumlah planet di alam semesta tak terhitung banyaknya. Namun, dari yang nampak, semuanya berbentuk bulat. kenapa planet dan banyaknya benda antariksa lainnya berbentuk bulat disebabkan oleh dua hal, pertama yaitu gravitasi dan kedua adalah formasi dari sistem tata surya.

Bentuk bulat dari permukaan bumi itu disebabkan karena adanya gaya gravitasi di pusat bumi. Gravitasi itu memanipulasi bentuk bumi agar jarak antara permukan bumi dengan pusat gravitasi sama.

Logikanya, jika planet lain bentuknya bulat, bumi sudah pasti bulat, karena termasuk jenis planet di tata surya.


[Referensi]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar